SABDA ALAM RAYA
Alam kini tak lagi bersahabat
Ia murkah atas jiwa yang tak tau berterimakasih
Atas jiwa yang enggan bersahabat
Sebab murka kini telah melebur bersama keegoisan
Dan malam itu
Seperti tamu yang tak di undang
Ia hadir dengan wajah kelam mengisi kehidupan dengan ambisi para bandit
Alam pun menangis
Sebab luka demi luka di torehkan
Seakan alam menjadi tempat pelarian paling indah untuk meluapkan segala arogansi
Kini , deretan aksara berbaris rapi menyambut tangan-tangan kotor yang berselimutkan noda
Mendekap dalam jeruji hati yang tak berpenghuni
Terpenjara dalam bait-bait usang yang mulai rapuh di telan waktu
Pernahkah kau resapi
Disetiap nyanyain alam terselip sejuta makna yang ingin ia sampaikan
Terselip sejuta rintihan yang bertebaran mencari muara untuk berlindung dari tangan kotor yang melukainya
Tapi sayang
Kita tak pernah benar-benar meresapinya
Dan memang kita tak benar-benar ingin merasakannya
Sebab manusia seperti kita
Terlahir sebagai bandit-bandit yang tidak pernah puas dengan hikayat cinta asal
Karya: Ibnu Tokan
Post a Comment for "SABDA ALAM RAYA"