PUISI RINDU
Ketika takdir lebih memilih kesunyian
Paras kekasih memalingkan sejuta durjana
Maka bersembah sujudlah kepada malam
Berdiri tegaklah diantara angkara murka
Ketika keambiguan menguasai diri
Menutup rapat-rapat kidung cinta
Terisak, tergeletak pasrah dalam pelukanmu
Hingga hati tersipu dan retak seperti batu
Engkau dan parasmu
Serta aroma khas bayangan kelabu
Menjadi misteri paling sulit terpecahkan
Dari sejuta misteri semesta
Aku pernah terjerumus
Di antara pekat malam yang beku
Dan tentang pelukan hangat mentari
Juga tetang petaka semesta
Ah sudahlah
Semesta pun tak paham
Seolah kau yang cemburu
Dan aku yang merindu
Karya: Ibnu Tokan
Post a Comment for "PUISI RINDU"